Wakil Rakyat dan Banjir



Para Wakil Rakyat terhadap Banjir

            Para wakil rakyat kurang peduli dengan bencana banjir di Indonesia. Belum ada tindakan dari mereka terhadap banjir di Indonesia. Malah mereka bermewah-mewahan dengan harta sendiri. Setidaknya para wakil rakyat membantu dengan menyisihkan gaji mereka untuk disumbangkan ke korban banjir, atau datang ke pengungsian.
 Banyak anggota DPR yang memiliki rumah mewah, mobil mewah, dan villa-villa mewah di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Padahal banyak korban banjir yang menunggu bantuan dari mereka. Untuk mandi para korban banjir harus membayar kira-kira Rp. 10.000,00 dan untuk mencuci Rp. 5.000,00. Walaupun sudah diberi bantuan makanan, minuman, dan pakaian, banyak para korban banjir yang tidak kebagian bantuan karena jumlah bantuan yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pengungsi.
 Hal lain yang tidak diperhatikan oleh para wakil rakyat adalah banjir yang terjadi di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Banyak dari korban banjir disana yang belum mendapat bantuan makanan, minuman, pakaian, dan MCK. Ketika banjir datang, banyak para anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang mencalonkan kembali, memberi bantuan kepada korban banjir di pengungsian sambil membawa atribut partai dan berkampanye agar menarik simpati para korban banjir untuk dipilih di Pemilu 9 April mendatang.
 Banyak pengungsi yang mengeluhkan kurangnya tenda pengungsian sehingga mereka membuat tenda sendiri. Bahkan banyak pengungsi yang tidur dengan tiker tanpa atap sehingga mereka sewaktu-waktu akan kehujanan ketika tidur. Dan banyak para pengungsi yang tidake kebagian bantuan selimut sehingga mereka kedinginan. Banyak para pengungsi yang kekurangan bantuan makanan dan minuma sehingga mereka kelaparan dan kehausan. Banyak pengungsi yang terkena penyakit diare, ISPA, demam berdarah, malaria tidak mendapat bantuan obat-obatan, bahkan ada korban jiwa akibat penyakit tersebut.
 Menurut saya, sebaiknya para wakil rakyat memberikan bantuan berupa makanan, minuman, tenda, selimut, dan obat-obatan kepada para pengungsi. Saran saya kepada anggota DPR dan DPRD agar memberi bantuan dengan ikhlas dan tidak terpaksa, dan jangan memberi bantuan sambil berkampanye dan jangan membawa atribut partai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar